“Teringat masa kecilku,
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu...”
Sepenggal petikan lirik lagu Ada Band yang saya dengarkan ketika
menulis coretan ini membuat saya sedikit mengenang masa kecil saya. Mungkin
bagi siapapun di dunia ini, masa kecil adalah masa-masa yang indah, penuh
dengan keceriaan, tawa dan canda bahagia. Bagi saya, masa kanak-kanak saya
terasa begitu menyenangkan, dikelilingi keluarga yang hangat, berlimpah
perhatian dari orangtua dan saudara, tanpa
ada beban, tanpa rencana dan menjalani hari seadanya mengalir seperti air.
Mungkin kalau saat itu pikiran saya sudah lebih maju, saya akan berkata “yang
akan terjadi, terjadilah..”
Sekarang, ketika beranjak dewasa saya seringkali ingin kembali ke masa-masa
itu. Dunia orang dewasa yang penuh dengan intrik dan cerita lain di dalamnya
kadang membuat saya tak ingin tumbuh
dewasa. Terkadang saya iri dengan Peter
Pan dan The Lost Boy yang tidak harus mengalami menjadi dewasa, mereka selalu
ceria, tanpa masalah. Masalah yang mereka hadapi sehari-hari mungkin adalah : memilih
makan puding atau es krim terlebih dulu sesudah tidur siang, ataukah memilih
krayon warna hijau atau biru untuk menggambar sebuah gunung. Ya, sesederhana
itu. Tapi itu mungkin masalah paling berat untuk seorang anak kecil. *hehe*
![]() |
Neverland Passport |
Andai saja Neverland memang ada dan bukan hanya sebuah kisah fantasi,
mungkin saya termasuk ke dalam orang-orang yang ingin tinggal disana. Menjadi
anak-anak dan berhenti bertumbuh. Walau hidup membuat kita dewasa dan memiliki
segalanya, tapi kebahagiaan saat menjadi anak-anak terasa lebih menyenangkan.
For children all over the world
“Enjoy your time, you’ll be missing them
someday.” :)